Senin, 13 April 2015

Gowes Offroad - Downhill Gunung Mujur Part 2


masih ingat track tanjakan menuju pos 1 Gunung Mujur kemarin ?

Yak perjalanan kami lanjutkan!
Kali ini menuju jalur makadam offroad tanah yang dihiasi bebatuan dan kubangan sisa air hujan. Diawali dengan track bebatuan. Memancal (istilah macam apa ini :p ), dijalur bebatuan tentu tidak sama dengan aspal mulus. Hambatan bertambah, seting gear depan belakang diposisi 1 x 1 pun masih cukup berat untuk digowes. Meskipun begitu pemandangan disepanjang jalur offroad Gunung Mujur kali ini sangat kece sodara sodara. Mata dimanjakan dengan rimbunnya semak belukan dan tinggi pepohonan. Tetumbuhan pakis menghijau dibanyak tempat.

Jalur pembuka
Jika belum pernah menjelajah track ini disarankan bertanya ke warga sekitar tenang rute yang bisa ditempuh. Benar saja, banyak sekali persimpangan jalan kecil yang kami temui. Sepertinya bekas jalur motor trail. Cukup menggoda untuk dijelajahi next time hehe. Yang paling aman ikuti saja jalan besarnya dan ikuti jalur turun.
Seger :D
Rombongan terpecah. Joko sudah sprint duluan, disusul saya dan 2 rekan lagi masih dibelakang. Agak selow gan, takutnya ada trobel dengan yang lain jadi sebaiknya berdekatan saja. Maklum gowes di tempat antah berantah resikonya banyak. jadi berhenti sebentar buat ambil foto :D

gimana? hajar? :v

Awal keseruan mulai muncul. Kubangan berlumpur bekas dihajar kendaraan bermotor. Wagh gawat. Dengan ban bawaan pacific yang cuma ukuran 2.00 plus kembangan kecil jadi minder juga. Untunglah bisa lewat pinggir jalan yang tanahnya masih lebih empuk. Nggak lucu juga kalo nekat menghajar ditengah, bisa - bisa makjleb dan bruk jatuh ke lumpur hahaha.

panorama

foto bareng dulu biar nggak dikata hoax
Gowes dilanjut sampai di satu spot yang lumayan bagus viewnya. Rombongan nekat ini baru kepikiran buat foto bareng. Untungnya ada adek kecil yg ngikutin  (bukan tuyul) dari awal jalur offroad. Minta tolong difotoin berempat biar kesannya rukun gitu :D Ngobrol dengan si adek yg katanya mau kewarung ibunya ditengah track. Wah, ada warung euy diseberang! Langsung deh pancal poll berharap segera sampai warung buat cari pengganjal perut.

Wisata religius

Sensasi melibas genangan air dan lumpur menggiring perjalanan ke point istirahat berikutnya. Ditengah jalur terdapat spot wisata religus berupa makam sesepuh yang dikeramatkan penduduk sekitar. Konon pada hari tertentu pengunjung tempat ini semakin banyak dan sepertinya pemerintah setempat mulai melirik untuk dijadikan salah satu tujuan wisata di Gunung Mujur ini. Sowan ke makam kami skip, lebih tergoda nyruput kopi dan makan gorengan diwarung sebelah sih :D

Ngopi dulu

Wah.., jangan samakan ngopi dicafe dengan ngopi dialam bebas. Beuh, enakan disini bro. Udara sejuk diiringi suara gareng sembari nyeruput kopi hitam. Nikmatnya juos gandozz! Diwarung satu-satunya yang kami temukan menunya simple saja. Aneka gorengan dan aneka kopi mulai kopi tubruk sampai kopi sachet. Harganya murah poll Rp. 3500 saja untuk kopinya. Puas beristiharat gowes dilanjut menyusuri sisi jalan selanjutnya.

Jembatan ini katanya sih ada legendanya

Pada track hutan pinus jalanan makadam mulai menunjukkan tanda bonus. Maksudnya turunan makadam berbatu gede - gede dan tajam. :D Saking asiknya ketemu turunan joko dan saya langsung  pecicilan digaris depan tanpa masalah. Mas federalis agak kesulitan selain karena sepedanya belum pakai fork suspensi dan masalah ukuran ban serta rem sehingga memperlambat lajunya. Pak Fai pun begitu, adem, ayem, gowes santai meskipun ketemu turunan.

Semakin kebawah batuan makadam semakin ekstrim. Ukurannya semakin besar dan banyak yang terlepas dari tanah. hati - hati diarea ini. Anda nggak mau nyusruk kebebatuan tajam kan? Kondisi rem dan kontrol rem mutlak harus dikuasai. Minimal pakai protektorlah. Sarung tangan biar nggak terlalu kesemutan kala menghajar bebatuan. Helm jangan sampai absen karena keselamatan kepala itu penting.

Hutan Pinus

Sampai disatu sudut jalanpun bercabang. Sisi kanan jalan tanah. Sedangkan sisi kiri jalan berbatu. Agaknya jalan tanah lebih menggoda. Joko sudah duluan didepan memilih jalur ini. Satu dua lubang berhasil dilalui dengan sukses. Sempat berhenti beberapa kali karena hampir nyusruk. Sambil menoleh kebelakang menunggu pak Fai dan mas federalis. Begitu mereka terlihat sebagai titik kecil diujung sana sepeda meluncur kembali.
Track kiri dan kanan

Kali ini lebih gila, sudut turunan makin miring. satu dua halangan berhasil dilewati. Sempat melirik lubang ditengah yang cukup dalam, sebisa mungkin dihindari saja. Naas, memang apes. Pada lubang kesekian roda depan tergelincir masuk lubang. Panic braking tidak berfungsi. Ukuran ban bawaan sepeda yang kecil memaksa sepeda meluncur tak terkendali dan.. BRUK!!! sorrrrrr. Yak itu saya barusan nyusruk terpelanting akrobat lepas dari sepeda.
Hasil kurang hati - hati

Tidak ada yang menolong. Jarak dengan joko didepan sudah jauh. Rombongan dibelakangpun belum kelihatan. Bangun - bangun sendiri deh. Cek kondisi sepeda  masih mungkin untuk digelincirkan. Namun kejadian berulang. Setang sepeda ternyata dol dari jepitan stem akibat jatuh sebelumnya. Dan ketika menarik tuas rem setang tiba tiba njekluk kedepan berikut saya ikutan akrobat lagi. Halah, apes bener. Kali ini Joko sempat mendengar ledakan diikuti teriakan menanyakan kondisi saya. Ah sudahlah jok, sepeda saya sudah lelah.

Melipir dulu, cek kondisi sepeda. Stem bengkok dan setang dol juga, wah tepok jidat. Tak lama Pak fai dan mas federal tiba. Sembari benerin stang stem pak Fai hampir terjungkal juga tadi. Untungnya masih bisa terkendali. Next time kudu lebih hati - hati.

Sepeda beres, gowes dilanjut. Matahari sudah diubun-ubun, pengen cepet pulang. Track tanah berakhir perjalanan disambut aspal mulus pedesaan. Makin bikin seger. Nggak terlalu capek pulangnya hehehe.
Perjalanan pulang diwarnai adegan ban bocor sepeda Joko sampai 3x. jian rekor tenan! musti wajib dikasi payung cantik atau gelas beling ini. Ini sih hasilnya pecicilan wkwkwkwk.

Jalan turunan tembus ke Tumapel Singosari. Sempat mampir ke rumah pak Kepala Suku GR namun harus kecewa karena pak KepSuk lagi camping sekeluarga. Mampir juga ke tempat kerja juragan weci sam pier walau nggak disambut dengan weci hangat tapi diganti dengan segelas besar kopi hitam kopi meneh.
Sekitar jam 13.30 rombongan meluncur pulang melalui Arjosari yang padat merayap karena weekend. Pak fai pamit duluan, sedangkan kami bertiga terus ke selatan dimana mendung hitam menunggu membasahi tubuh yang kecut berkeringat :D

Sekian. sampai jumpa ditrip berikutnya.

Galery foto :
Hutan pinus
Tragedi ban bocor

Unknown Community Web

Media silaturahim antar pesepeda se-Indonesia. Berbagi kesan dan pengalaman dengan sepeda. Salam Gowes :) .

Rabu, 08 April 2015

Gowes Uphill Track Gunung Mujur Part 1


Semeru pagi ini

Ide gila ini berawal dari percakapan digrup bbm dengan teman - teman grup mengenai rencana gowes diakhir awal bulan April. Kebetulan ada tanggal merah di hari jumat. Ada satu  hari diantara dua hari libur yang kami sepakati secara mufakat untuk ditetapkan sebagai agenda gowes. Biasa kami sebut Harpitnas, alias hari kecepit nasional :p

Tujuan gowes minggu ini adalah Gunung mujur. Terletak di Kecamatan Karangploso Desa Donowarih dan Desa Ngenep kab. Malang berbatasan dengan Kota Batu. Jalur masuk bisa lewat daerah Karangploso. Jika belum tahu bisa google map atau tanya warga sekitar jalan besar karangploso tersebut.

Gunung Arjuno

Beberapa rekan sudah pernah menjajal track gunung Mujur. Tinggal pilih, mau menjajal  mendaki uphill lalu turun di track yang sama. Atau ber-offroad ria lalu mencoba jalur downhill disisi seberang. Yang terbanyak dan paling enak ya dengan cara loading menggunakan mobil pickup kemudian ber-offroad. Cara ini adalah yang paling menyenangkan untuk menikmati track offroad gunung ini. Mengingat jalur tanjakan dari bawah sangat nggilani dan membuat saya bersumpah serapah berkali kali :D hanya orang yang belum tahu sama sekali dan atau memang cari susah nge-gowes dari bawah.

Berangkat dari tugu pesawat sukarno hatta pukul 7 wib. Anggota berjumlah 4 orang yg tercatat bernama Om fai rider w**cyle biru, bro joko si pemuda edan tak kenal lelah, saya sendiri nubie yang dengkulnya belum diupgrade hehe, satu lagi cak jiono sang federalis yang lagi bangga bangganya inreyen sepeda federalnya.
Titik kumpul
Menyusuri jalan sudimoro ke utara menuju Karangploso kemudian belok ke barat. Daerah karangploso merupakan jalur alternatif penghubung dari daerah Singosari dan kota Batu. Kontur jalan raya yang menanjak dan panjang punya sensasi tersendiri. Jangan samakan dengan mendaki tanjakan kurang ajar coban glotak. Bisa dibilang jalan ini membunuh dengkul dan pinggangmu diam- diam jika tak mampu mengatur ritme gowes dan shifting. Belum separuh perjalanan sudah lapar? mampir saja ke warung disekitaran pinggir jalan raya ini. Lumayan untuk isi tenaga sebelum akhirnya diperas tak bersisa sebentar lagi :D

Pintu masuk sudah didepan mata, cari saja gang masuk Desa tawangargo. Lalu belok kanan. Ambil nafas yang panjang dan taraaaaaa. Tanjakan! buset... jos banget . Foto - foto bentar kemudian mari kita pancal! Sempat kedodoran di tanjakan ini, karena sudah dikuras waktu perjalanan tadi dan ini serius bukan alibi :p Tiga anggota sudah break di atas sambil kasi semangat ke lastman yang tidak lain adalah saya wkwkwkwk.

Tanjakan pertama

Perjalanan dilanjut dengan menu tanjakan yang cukup bervariasi. Ada yang panjang dan landai, curam, tanjakan menikung  pacar orang pokoknya komplit. Khusus disegmen tanjakan tidak banyak yang bisa dijepret hape saya. Boro boro nge-jepret, dengkul dan napas saya ini lho T_T huahh... Nggak terhitung berapa kali break untuk menenggak minum atau sekedar menegakkan punggung yang sudah menjerit berkali kali. Sesekali om Fai memberitahu tujuan akhir diatas. Sayangnya saya nggak minat, bakal buyar semangat kalo tahu tanjakannya masih panjaaaaang.

Ampun gan :(

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menaklukkan tanjakan. Jangan terburu nafsu geber diawal tanjakan. Seperti marathon, simpan tenaga, atur ritme dan shifting dengan benar. jangan ikuti gaya nanjak seperti bro Joko, salah besar! Dia bukan orang, tapi mesin dengan konsumsi bahan bakar makan 2x manusia bumi. Meniru om Fai yang lebih kalem, pelan namun pasti. Pelajaran gowes pelan dan pasti tentu tidak mudah, tapi cobalah :) Yang terakhir, jangan menyerah. Siapa yang tahu track tanjakan berakhir dimana dan kejutan apa didepan. bisa jadi setelah tanjakan curam ada turunan tajam, yang dalam otak saya artinya bisa istirahatin dengkul hahaha. Pahami kondisi fisik, jangan memaksakan diri jika dirasa sudah pada batas kemampuan. Lebih baik rehat dulu, daripada balik kanan tanpa tahu sensasi di track sisi atas :D dont give up too early bro.
Federalis nekat

Lewat 1 jam lebih sekian sekian mengayuh sampai juga di kawasan hutan pinus. Lumayan, adem bro. Asik banget buat break sejenak. skipp. Gowes berlanjut hingga sampai dipeternakan ayam. Benar kata om Fai, view disini cukup bagus. Bisa melihat kota Malang dan Batu dengan jelas. Kalau diterawang, Wisata BNS pun terlihat setara dengan posisi kami. Wew, tinggi juga ya.

view dari peternakan

Sekitar pukul 10.30 lebih sedikit puncak perjalanan mulai tampak. Perkampungan terakhir dan pos pertama untuk pendakian gunung Arjuno. Sekalian beli bahan bakar perut dan minuman. O iya. Jalan menuju perkampungan ini sudah mulai rusak. Batu dan aspal sudah lepas tak beraturan. Ditambah lagi tanjakan yang curam. Sebaiknya tidak memaksa untuk me-mancal. Nggak lucu ndlosor disini apalagi jadi tontonan mahasiswi yang lagi pada nge-camp wkwkwkwkwk.

Basecamp Karangan
Dan akhirnya..
Rombongan nekat ini sampai juga di Base Camp Karangan. Yes! Peluh kesah memang sebanding dengan indahnya pemandangan dari titik ini. Melihat kota Malang dan Batu dari ketinggian memang tiada duanya bro.

Jalur kiri menuju Gn. Mujur
 Disisi kanan sudah terpampang jaluk makadam batu menunggu untuk dihajar. Menuju kemana? entahlah. Penasaran? Tunggu artikel selanjutnya ,,, ;)
Joko pecicilan pake sepeda pinjeman

pemandangan asik
Unknown Community Web

Media silaturahim antar pesepeda se-Indonesia. Berbagi kesan dan pengalaman dengan sepeda. Salam Gowes :) .