Selasa, 09 Juni 2015

Rileksasi Mancal Gunung Buring



Minggu sore itu, hujan mengguyur bumi arema Kota malang. Aneh sekali padahal seharusnya ini musim akik kemarau. Alhamdulillah, ternyata Tuhan masih berbaik hati menyiram bumi dengan air hujan :) Hawa panas jadi berubah sejuk. Cocok deh buat acara gowes.

Teman sepancalan sore itu

Kalo biasanya temen - temen gowes dipagi hari, maka lain halnya dengan gerombolan pemancal dikampung saya. Lebih suka gowes / mancal sore. Enggak terik katanya. Iya bener juga sih, nggak mainstream juga. Yang pentingkan mancalnya.Ya tho?

Gowes disore hari waktunya sangat terbatas. Ba'da ashar sampai maghrib hanya 2.5 jam. Tanggung banget. Jadi nggak bisa pilih rute yang agak jauh. Yang masih memungkinkan hanya beberapa track disekitaran pusat kota, ke sisi barat / timur kota Malang. Kesepakatan sidang dadakan memilih secara aklamasi mencoba tanjakan Gunung Buring - Puncak Buring.

Sisi selatan Gor Ken Arok

Jalur masuk track puncak buring berada di sebelah timur Gor Ken Arok kota Malang. Dari sisi selatan gor tinggal menyusuri jalan aspal kearah timur, setelah ketemu jembatan tekuk kiri menuju puncak Buring. Disisi jalan ini ada aliran kali buatan yang sepertinya difungsikan untuk pengairan sawah disekitarnya. Yang lebih menarik adalah jalan setapak disisi kanan kiri aliran itu. Single track yang entah mengarah kemana. Rasanya cukup asyik untuk dijelajahi lain kali. Mirip dengan track Kali bango sebelumnya.

Rombongan pemancal kami terdiri dari 3 orang. Satu rider pacific absolut yang anda sekalian sudah kenal siapa dia hehe. 1 rider federal street cat dan 1 rider thrill merah. Rute buring sudah pernah saya jajal beberapa waktu kemarin. Namun ini kali pertama untuk 2 rekan yang lain. Makanya sebelum ketemu tanjakan sempet saya teriakin..

Woy! baca doa dulu sebelum nanjak!, maklum deh daripada ada yang semaput alias pingsan

Kaki bukit
Habis track sisi sungai tibalah di kaki gunung. Lebih tepat kaki bukit kali yak whatever. Dijalanan ber-pavingblock ini pintu masuk tanjakan yang sesungguhnya. Masih belum terlihat kengerian tanjakan sampai kelokan didepan setelah pos penjagaan. Mari kita kemon!

Pasang ancang - ancang crank depan posisi 1 dan sprocket belakang digigi 3. Cukup lumayan dari sebelumnya yang harus pakai 1x1 depan belakang. Satu pemancal sudah ngacir duluan, federal diposisi 2 sementara seksi foto foto yang tak lain ya saya sendiri paling bontot :D

Wolessss, monggo nyalip.

Tanjakan 'gila' nya masih di kelokan depan
Nggak lama, jarak beberapa meter rider federal tumbang. Harus rela nuntun sepeda deh. Lha saya masih kekeuh mancal nonstop. Disisi atas, kira - kira setengah tanjakan rider thril merah angkat tangan. Ngaso katanya. Okelah kita setop dulu buat foto - foto.

Break dulu :D

Disisi jalan ini ada area rerumputan yang cukup luas menghadap hamparan kota Malang raya ke arah barat. View nya nggak kalah deh sama pemandangan dari track tanjakan Cangar. Cantik sekali. Ditambah matahari jam 16.30 yang mulai beranjak terbenam. Sinarnya yang terhalang awan makin menyemburkan warna jingga kemerahan yang super keren!

Menakjubkan!

Spot foto foto hehehe
 
Menjelang terbenam :)
Masih lemenis dengkul rupanya

Puas jadi juru sodrek foto dadakan. Misi menaklukkan puncak Buring tanjakan dilanjut. Tinggal 2 tanjakan lagi kok. Masing - masing rider konsen dengan ritmenya mancalnya sendiri. Masa bodo ditinggal ngacir. Asal sampe aja dah, dan jangan semaput wkwkwkwkwk.


gini - gini om saya nih :p

Tanjakan ke 2 sebelum akhir lumayan berat nih. Keringat mengucur deras. Bulirnya segede butiran jagung. Entah muka kayak gimana rupanya. Trus aja diliatin muda mudi yang lagi duduk disepanjang tanjakan sama pasangannya pulak. Hashhhh, nggak efek. Nggak pengen :( huhuhu. Lanjut ke tanjakan terakhir. Semakin lama makin berattt. Kudu sabar, sedikit lagi..

Tiga, dua, satu!!! sampai di puncak!

puncak nih!


Hufffh, sukses. Tinggal nunggu si om federal, sementara rider thrill udah nyampe dari tadi. Tak lama kemudian sang federalis tiba. Ngaso lagi, sambil nikmatin sunset. Ah, indahnya.

break lagi..

Sukses dipuncak!

Agaknya nggak bisa terlalu lama bersantai. Jam semakin sore. Sebentar lagi gelap menuju maghrib. Mana nggak bawa persiapan lampu lagi. Rombongan lanjut terus naik menghabiskan jalanan beraspal  sebelum pagar portal besi menuju rute makadam super hancur sejauh +- 1 km.

Duh burem -_- kudu beli Go Pro kayaknya :v

Kasian juga sama yg pake fork rigid. Tangannya apa nggak kesemutan tuh menghajar jalan makadam gitu? But this trip must be done soon, no matter what. Lagian nggak lucu manggil taksi buat loading ngangkut sepeda hahaha. Pancal dah!

makadam asoy

cukup sampai disini makadamnya

15 menit sukses melibas jalanan makadam, tiba di pertigaan belok kiri. Waktu nggak memungkinkan dilanjut ke timur yang entah mengarah kemana Lain waktu deh. Masuk perkampungan warga jalanan lumayan rata. Agak aneh juga, jalan masuk perkampungan aspalnya malah rata dan mulus semulus betis jalanan baru. Padahal dikanan kiri ladang tebu. Dua jempol buat jalanan ini. Siapa sih pak Lurahnya? nggak penting -_-

jalan mulus, kamera burem - lagi

Menyusuri track ini santai sekali. Hanya turunan tanpa tanjakan selama hampir 15 menit-an. Kebayang nggak uphill dari ujung akhir track ke atas? Wew, kapan kapan aja dah mana udah adzan maghrib.
Jam 17.35 sampai diujung track. Sip! tinggal meluncur kerumah berpacu dengan waktu. Menurut om federalis nguber berkat hajatan katanya. Hahaha. maklum kita - kita dapet undangan makan-makan. Pas deh habis pulang bisa langsung makan wkwkwkwk.


Lumayan nih gowes sore 24,9 km. Cek grafiknya.


Rute gps mencoban tanjakan bisa download disini
Untuk mencoba track offroad xc trail klik disini . Jalur masuk mulai dari jl. Ki Ageng Gribik, jangan sampai terbalik. Gunakan aplikasi oruxmaps seperti diatas atau aplikasi yang suport load file gpx.

Masih banyak rute disepanjang track Gunung Buring yang menunggu untuk dijelajahi. Next time :)

salam pancal!
Unknown Community Web

Media silaturahim antar pesepeda se-Indonesia. Berbagi kesan dan pengalaman dengan sepeda. Salam Gowes :) .