Selasa, 17 November 2015

Coban Glotak - Secuil Keindahan yg Menutup Diri




Sudah berkali - kali saya dan teman se-gowes-an menjajal rute ini. Walaupun kadang terlalu menikmati sensasi tanjakannya sampai lupa ber-selfie ria ala masyarakat kekinian :D dan yah, blog ini sedikit terlupakan maafkan.... ^^

Coban glotak, bukanlah tujuan piknik populer buat warga Malang raya. Masih kalah tenar dengan coban - coban lain. Tak ayal karena banyak sekali coban yang sudah dikomersilkan sehingga akses ke lokasi  sudah sangat layak dengan fasilitas wahid. Tak apalah, saya malah bersyukur. Masih bisa menikmati alam sekitar coban yang masih minim sentuhan tangan jahil wanita manusia.




Jangan terlalu asik gowes, lihat sekeliling. Siapa tau ada bakul sego pecel :)

Letaknya di desa Bedalisodo wagir, +- 16 km dari pinggir kota. Akses jalan bisa ditempuh pakai kendaraan roda dua atau empat, tapi agak sulit. Saran saya gunakan tank :D praktis. Bisa juga dijajal dengan kendaraan dua roda bermesin dengkul yang bahan bakarnya sebungkus nasi pecel plus rempeyek. Asalkan siap disiksa nanjak 16km lahir batin sih , silakan saja. DWYOR - do with your own risk. :)

Lelah bukan alasan, reahat sejenak :)

Untuk para pecinta tanjakan yang doyan keringat mengucur deras persiapkan sepedamu dengan seksama. Terutama dengkulmu juga. Start dari kantor kecamatan Mulyorejo ke arah ds Jedong kemiringan masih bisa dibilang ecessss. Pandai pandailah mengatur ritme, kalau nggak mau kram dan muka pucat mengajar tanjakan maut setelah tikungan S. Soalnya sudah banyak temen saya berjatuhan dan melambaikan tangan ke kamera disini hehehe.

berhenti sejenak, menikmati semilir angin hutan pinus

Dari puncak tanjakan ini, terus ke atas melewati desa Gandul sampai pertigaan belok kiri ke SD Dalisodo. Nah, disinilah bonusnya. Jalanan rolling naik turun dengan view perbukitan dan hutan yang ciamik. Pas buat jepret foto prewedding dokumentasi perjalanan. Perjalanan masih cukup jauh. Plus tidak ada penanda arah yang jelas. Biasakan bawa GPS kalo ada sinyal. Walaupun menurut saya Gps - gunakan penduduk setempat untuk bertanya arah masih jauh lebih akurat :D

Jelilah melihat tanda jalan. Ada beberapa papan arah penunjuk ke coban glotak yang dipasang namun kurang mencolok.

pos masuk coban glotak

Skipp ke jl sentono - bedalisodo yang merupakan desa terakhir menuju coban glotak. Hati hati, banyak hewan asu disekitar anda. Jangan takut atau panik, semakin panik makin girang hewan ini mengejar anda. Rileks and keep pedalling hingga aspal habis berganti tanah dan batuan makadam. Ikuti saja jalan besarnya Insya Allah, anda sudah dijalan yang benar :D

ini hampir tkp nya, sebelum pos masuk. Edisi narsis :)


this is cak nisay - asli warga wajak, bisa cek ktpnya
Dihari biasa wana wisata coban glotak bakal sepi pengunjung. Tiket masuk hanya 4 ribu rupiah saja sekali masuk dan kendaraan bisa diparkir di atas. Karena menuju cobannya sendiri cukup jauh sekitar 1 sampai 1.5 km. Bagi yang berminat trekking monggo, yang nekat mau bawa sepeda pancalnya juga silakan. Tetap waspada dan hati - hati dengan track kebawah. Ngeri brooo. Sempit dan ada bagian jalan yang longsor. Pada musim penghujan seperti sekarang ( nopember ) sebaiknya jangan nekat ya :) Dibeberapa tempat memang  diberi pengaman semacam pagar bambu. Menurut saya cuma buat hiasan, karena terkesan sekenanya saja dipasang.

warung terakhir, biasanya jadi penitipan kendaraan juga.

nggak ada makanan berat diwarung ini, cuma ada mie instan. Untung deh kopinya mantab!

Setelah bersusah payah sampai didasar aliran air, masih harus menggotong #istilah_macam_apa ini :) sepeda ke bawah coban. Percaya sama saya, its worth! Keindahan yang sebanding dengan perjuangannya.

sesi angkat - angkat sepeda -_-
acara gotong sepeda dilanjut sam!

Destinasi seperti ini yang saya sukai. Tak banyak pengunjung dan alamnya masih asri. Jauh jika disandingkan dengan coban rondo atau coban pelangi misalnya. Bersih nggak banyak sampah. Tentu berbeda kalau banyak pengunjung. Pokoknya sesampai dibawah coban, dijamin males pulang!

secuil surga itu ada disini.


sekian :)

apa kabar nawak GRC :)

Dilarang tanya ini berdoa minta apa.

patuhi aturan main gaesss
Hijau ciptaan Tuhan yang menyejukkan
Pitstop terakhir bagi yang nggak mau perih :v
Terima kasih atas alam - Mu yang indah ini Tuhan, bantu kami menjaganya :)
Jalur silaturahim
Strava id    Ardi Augusta

ph.            0856 4829 2327
bbm           51FC53C7
instagram   @ardiaugusta 

Unknown Community Web

Media silaturahim antar pesepeda se-Indonesia. Berbagi kesan dan pengalaman dengan sepeda. Salam Gowes :) .

8 komentar:

  1. sayang rung nyampek mrene pdhal apik nggone.. 3x mancal cuman nyampek belok kanan muleh liwat kucur ate lanjut ng glotak rawani medane soale ngejak bojo wkwk

    BalasHapus
  2. ayok sam dibaleni yo kenek :D

    BalasHapus
  3. hamure ndi om.. kapan2 tak melu gowes :D

    BalasHapus
  4. siap, ayas bandulan om. kontak ae :)

    BalasHapus
  5. Nice post :)
    Back to nature,jadi tambah ngidam pengen gowe :'D

    BalasHapus
  6. podo bandulan tonggo dewek hehe.. gang piro om

    BalasHapus