Rabu, 08 April 2015

Gowes Uphill Track Gunung Mujur Part 1


Semeru pagi ini

Ide gila ini berawal dari percakapan digrup bbm dengan teman - teman grup mengenai rencana gowes diakhir awal bulan April. Kebetulan ada tanggal merah di hari jumat. Ada satu  hari diantara dua hari libur yang kami sepakati secara mufakat untuk ditetapkan sebagai agenda gowes. Biasa kami sebut Harpitnas, alias hari kecepit nasional :p

Tujuan gowes minggu ini adalah Gunung mujur. Terletak di Kecamatan Karangploso Desa Donowarih dan Desa Ngenep kab. Malang berbatasan dengan Kota Batu. Jalur masuk bisa lewat daerah Karangploso. Jika belum tahu bisa google map atau tanya warga sekitar jalan besar karangploso tersebut.

Gunung Arjuno

Beberapa rekan sudah pernah menjajal track gunung Mujur. Tinggal pilih, mau menjajal  mendaki uphill lalu turun di track yang sama. Atau ber-offroad ria lalu mencoba jalur downhill disisi seberang. Yang terbanyak dan paling enak ya dengan cara loading menggunakan mobil pickup kemudian ber-offroad. Cara ini adalah yang paling menyenangkan untuk menikmati track offroad gunung ini. Mengingat jalur tanjakan dari bawah sangat nggilani dan membuat saya bersumpah serapah berkali kali :D hanya orang yang belum tahu sama sekali dan atau memang cari susah nge-gowes dari bawah.

Berangkat dari tugu pesawat sukarno hatta pukul 7 wib. Anggota berjumlah 4 orang yg tercatat bernama Om fai rider w**cyle biru, bro joko si pemuda edan tak kenal lelah, saya sendiri nubie yang dengkulnya belum diupgrade hehe, satu lagi cak jiono sang federalis yang lagi bangga bangganya inreyen sepeda federalnya.
Titik kumpul
Menyusuri jalan sudimoro ke utara menuju Karangploso kemudian belok ke barat. Daerah karangploso merupakan jalur alternatif penghubung dari daerah Singosari dan kota Batu. Kontur jalan raya yang menanjak dan panjang punya sensasi tersendiri. Jangan samakan dengan mendaki tanjakan kurang ajar coban glotak. Bisa dibilang jalan ini membunuh dengkul dan pinggangmu diam- diam jika tak mampu mengatur ritme gowes dan shifting. Belum separuh perjalanan sudah lapar? mampir saja ke warung disekitaran pinggir jalan raya ini. Lumayan untuk isi tenaga sebelum akhirnya diperas tak bersisa sebentar lagi :D

Pintu masuk sudah didepan mata, cari saja gang masuk Desa tawangargo. Lalu belok kanan. Ambil nafas yang panjang dan taraaaaaa. Tanjakan! buset... jos banget . Foto - foto bentar kemudian mari kita pancal! Sempat kedodoran di tanjakan ini, karena sudah dikuras waktu perjalanan tadi dan ini serius bukan alibi :p Tiga anggota sudah break di atas sambil kasi semangat ke lastman yang tidak lain adalah saya wkwkwkwk.

Tanjakan pertama

Perjalanan dilanjut dengan menu tanjakan yang cukup bervariasi. Ada yang panjang dan landai, curam, tanjakan menikung  pacar orang pokoknya komplit. Khusus disegmen tanjakan tidak banyak yang bisa dijepret hape saya. Boro boro nge-jepret, dengkul dan napas saya ini lho T_T huahh... Nggak terhitung berapa kali break untuk menenggak minum atau sekedar menegakkan punggung yang sudah menjerit berkali kali. Sesekali om Fai memberitahu tujuan akhir diatas. Sayangnya saya nggak minat, bakal buyar semangat kalo tahu tanjakannya masih panjaaaaang.

Ampun gan :(

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menaklukkan tanjakan. Jangan terburu nafsu geber diawal tanjakan. Seperti marathon, simpan tenaga, atur ritme dan shifting dengan benar. jangan ikuti gaya nanjak seperti bro Joko, salah besar! Dia bukan orang, tapi mesin dengan konsumsi bahan bakar makan 2x manusia bumi. Meniru om Fai yang lebih kalem, pelan namun pasti. Pelajaran gowes pelan dan pasti tentu tidak mudah, tapi cobalah :) Yang terakhir, jangan menyerah. Siapa yang tahu track tanjakan berakhir dimana dan kejutan apa didepan. bisa jadi setelah tanjakan curam ada turunan tajam, yang dalam otak saya artinya bisa istirahatin dengkul hahaha. Pahami kondisi fisik, jangan memaksakan diri jika dirasa sudah pada batas kemampuan. Lebih baik rehat dulu, daripada balik kanan tanpa tahu sensasi di track sisi atas :D dont give up too early bro.
Federalis nekat

Lewat 1 jam lebih sekian sekian mengayuh sampai juga di kawasan hutan pinus. Lumayan, adem bro. Asik banget buat break sejenak. skipp. Gowes berlanjut hingga sampai dipeternakan ayam. Benar kata om Fai, view disini cukup bagus. Bisa melihat kota Malang dan Batu dengan jelas. Kalau diterawang, Wisata BNS pun terlihat setara dengan posisi kami. Wew, tinggi juga ya.

view dari peternakan

Sekitar pukul 10.30 lebih sedikit puncak perjalanan mulai tampak. Perkampungan terakhir dan pos pertama untuk pendakian gunung Arjuno. Sekalian beli bahan bakar perut dan minuman. O iya. Jalan menuju perkampungan ini sudah mulai rusak. Batu dan aspal sudah lepas tak beraturan. Ditambah lagi tanjakan yang curam. Sebaiknya tidak memaksa untuk me-mancal. Nggak lucu ndlosor disini apalagi jadi tontonan mahasiswi yang lagi pada nge-camp wkwkwkwkwk.

Basecamp Karangan
Dan akhirnya..
Rombongan nekat ini sampai juga di Base Camp Karangan. Yes! Peluh kesah memang sebanding dengan indahnya pemandangan dari titik ini. Melihat kota Malang dan Batu dari ketinggian memang tiada duanya bro.

Jalur kiri menuju Gn. Mujur
 Disisi kanan sudah terpampang jaluk makadam batu menunggu untuk dihajar. Menuju kemana? entahlah. Penasaran? Tunggu artikel selanjutnya ,,, ;)
Joko pecicilan pake sepeda pinjeman

pemandangan asik
Unknown Community Web

Media silaturahim antar pesepeda se-Indonesia. Berbagi kesan dan pengalaman dengan sepeda. Salam Gowes :) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar